Jakarta Butuh Pemimpin Yang Amanah, Fatonah, Tabligh, dan Siddiq


Pada perhelatan pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2012, warga Jakarta telah melakukan dan menggunakan haknya untuk memilih pemimpin masa depan yang diimpikan semua warga Jakarta. Ada yang menarik pada pemilukada kali ini, selain proses demokrasi yang sudah lebih baik ada hal lain yang lebih menarik yaitu para calon Cagub dan Cawagub yang mendaftar pada pertarungan memperebutkan “Kursi Panas” Gubernur DKI Jakarta yang notabene adalah sebagai Ibu Kota Negera Kesatuan Republik Indonesia. Pasangan yang lolos ada 6 pasang, dua pasang berasal dari independen (non partai) dan 3 pasang diusung dari partai, diantaranya :

(gambar dari Jak-TV Polling)

Pada tanggal 11 Juli 2012 pemungutan pun dilaksanakan, ada yang mengejutkan dari hasil Quick Count (Hitung Cepat) kali ini yaitu : pasangan No. 3 JOKOWI – AHOK menang telak dengan perolehan suara 42-43% mengungguli pasangan No. 1 FOKE – NARA (Incombent) yang hanya mendapat suara 33-34%. Padahal seperti kita tahu pasangan Jokowi – Ahok adalah pasangan dari luar daerah Jakarta. Ada apa ini? Jawab sendiri yee (hehehe). Berikut perolehan suara dari berbagai sumber :

1. Foke – Nara  = 34,32%
2. Hendardji – Riza  = 1,88%
3. Jokowi – Ahok  = 42,59%
4. NHW – Didik  = 11,40%
5. Faisal – Biem  = 5,07%
6. Alex – Nono= 4,78%

Dari hasil sementara tersebut diatas, maka sesuai aturan tidak ada pasangan yang memenuhi quota 50% + 1 yang berhasil unggul. Untuk itu harus dilakukan pemungutan suara putaran 2 yang akan diikuti oleh dua pasangan yaitu pasangan No. 1 Foke – Nara dan pasangan No. 3 Jokowi – Ahok. Sambil menunggu hasil penghitungan resmi dari KPUD DKI Jakarta para Timses (Tim Sukses dari kedua pasangan tersebut sudah dengan giat mengatur strategi jitu agar pada putaran 2 nanti menjadi pemenang dengan meraih simpati terbaik dari warga Jakarta. Namun sangat disayangkan saat ini sudah terjadi kampanye-kampanye hitam yang saling serang untuk menjatuhkan pasangan lainnya.

Sebagai warga Jakarta kita harus bener-bener cerdas dan pandai mencari pemimpin yang akan membawa kesejahteraan untuk warganya. Sesuai dengan NASIHAT BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW, seorang pemimpin itu harus memiliki sifat sebagai berikut:

1. Siddiq (Benar), Benar dalam segala tingkah laku, ucap dan niat untuk memimpin Jakarta.

2. Fathonah (Pintar/ Cerdas), Cerdas menyikapi, melayani, mengayomi dan menyelesaikan segala permasalahan Jakarta.

3. Tabligh (Menyampaikan Kebenaran), Transparan dan tidak menutup-nutupi segala hal yang berkaitan dengan urusan keuangan, warga, prestasi, hukum, walaupun harus menghadapi berbagai rintangan.

4. Amanah (Dapat Dipercaya), Tidak melakukan aji mumpung, dan memanfaatkan kesempatan dan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri dan golongan. Dia harus jujur, luruh, adil agar warganya merasakan kesejahteraan dalam hidupnya. Tidak melakukan KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME. (bisa ga ya?)

Nah,, sekarang tinggal warga Jakarta mau pilih siapa silahkan renungkan baik-baik dan jangan salah pilih.

Bagi yang kemaren belum nyoblos, ikutlah berpartisipasi gan. Kalo bukan kita sapa lagi ? Mohon maaf Semoga bermanfaat…

dari berbagai sumber…

Leave a comment